Budidaya Ikan Mas Koki Pdf To Word
Ikan mas koki (Carassius auratus) adalah salah satu jenis ikan hias yang saat ini banyak di minati penggemar ikan hias di dalam maupun luar negeri, hal ini disebabkan oleh daya tarik yang dimilikinya dengan bentuk tubuh unik, kombinasi warna yang indah dan selalu bermunculan jenis atau stain baru dengan pesona yang beragam. Ikan mas koki berasal dari Cina namun ternyata ikan tersebut sudah menyebar dan cocok di beberapa negara termasuk Indonesia. Ikan mas koki merupakan ikan yang hidup di perairan yang tenang atau di perairan dengan arus yang lambat (Fajar, 2006). Ikan mas koki berasal dari Cina dan masih satu kerabat dengan ikan mas (Cyprinus carpio). Bentuk tubuh mas koki sama dengan ikan mas, hanya tidak memilki sepasang sungut (berbel) di mulutnya. Ikan mas koki pertama kali dibudidayakan pada tahun 960 – 970 yaitu pada masa pemerintahan Dinasti Sung. Saat itu, ikan yang dipelihara dari jenis Crician carp.
Berbeda dengan mas koki yang bertubuh bulat, bentuk Crician carp memanjang, mirip ikan mas. Snes Rom Pack Direct Mac there. Tahun 1368 – 1644 pada masa pemerintahan Dinasti Ming, bersamaan dengan mulai dikenalnya teknik budidaya ikan air tawar, mas koki mulai dikembangkan. Setelah melalui kawin silang dan proses yang panjang, diduga ikan ini akhirnya mengalami mutasi yang diawali dari warna tubuh dan sirip ekor (Sayuti, 2003). Sejarah BBPBAT Sukabumi diawali sejak tahun 1920 sebagai Culture School (Sekolah Perkebunan)/ Land Bouw School. Pada tahun 1943-1945, Land Bouw School berubah menjadiNoogaku dan pada tahun 1946-1953 dijadikan sebagai Sekolah Pertanian Menengah.
Sekolah Pertanian Menengah berubah menjadi Pusat Pelatihan Perikanan dari tahun 1954 sampai tahun 1968, dan selanjutnya antara tahun 1968 sampai tahun 1976 sebagai Training CenterPerikanan. Tahun 1976-1978 berkembang menjadi Pangkalan Pengembangan Pola Keterampilan Budidaya Air Tawar, dan sejak tahun 1978 sampai sekarang bernama Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT), yang merupakan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Departemen Kelautan dan Perikanan.
Download as DOCX, PDF, TXT or read online from Scribd. Flag for inappropriate content. Dari analisa di atas dapat disimpulkan apabila bisnis budidaya ikan mas koki.
Morfologi ikan mas koki hampir menyerupai ikan kerper, yaitu sama-sama mempunyai sirip yang lengkap seperti sirip punggung, sirip dada, sirip perut, dubur dan sirip ekor. Walaupun begitu, terdapat pula perbedaan, diantaranya bentuk badan, bentuk kepala, bentuk sisik, bentuk sirip dan bentuk mata. Sirip mas koki berfungsi sebagai alat gerak. Sirip perut dan sirip dada yang bekerjasama dengan gelembung udara, berfungsi sebagai control gerakan ke atas dan ke bawah. Jika gelembung udara penuh berisi udara, maka sirip dada akan bergerak, otomatis ikan mas koki pun akan muncul kepermukaan air, sebaliknya jika gelembung udara kosong dan mengecil, sirip perut yang bergerak dan mas koki pun dengan enaknya menyelam ke bagian yang lebih dalam (Anonim, 2008). Sisik-sisik ikan mas koki mempunyai warna yang gelap sebab mengandung bahanguanine yang membentuk kristal dalam sisik, misalnya warna merah pada ras ikan Wakin dan Ryukin. Jika guanine ini tidak ada, sisik ikan akan tidak berwarna alias transparan, seperti pada ras ikan Calicoo dan Shubunkin.
Umumnya sisik mas koki mempunyai warna dasar hitam, merah, kuning dan putih tergantung pada pigmen pembawa warna yang terdapat pada masing-masing ras mas koki. Keindahan warna mas koki juga tergantung pada ketersedian bahan pemantul yang terdapat dalam lapisan sisik.
Walau begitu keindahan warna pada mas koki juga banyak dipengaruhi oleh kadar bahan kimia dalam air, cahaya, suhu air, makanan dan tentu saja faktor genetiknya (Bachtiar dan Tim Lentera. Mata mas koki umumnya sama dengan sebagian besar hewan vetebrata lainnya, yaitu iris mata tidak dapat membuka dan menutup, lensa matanya tidak dapat berkontraksi luas, maka mas koki mempunyai pandangan mata yang dekat dan terbatas. Dalam mencari makan, mas koki lebih tergantung pada penciumannya daripada pengelihatannya. Ada empat tipe mata pada mas koki, yaitu mata yang normal seperti lazimnya mata ikan kerper; mata teleskop yang dapat dijumpai pada mas koki terleskop; mata teleskop yang mengarah ke atas seperti pada ikan Ceestial; dan mata yyang berbentuk balon (Daelami dkk, 2001). Ikan mas koki juga memiliki ciri khusus bila telah siap untuk dipijahkan. Ciri-ciri induk jantan yang sedang matang gonad adalah bila di urut pada bagian perut ke arah pangkal anus akan keluar cairan sperma berwarna putih susu. Induk betina yang sedang matang gonad yaitu perutnya terlihat membesar ke arah belakang, terasa lembek bila di raba, lubang kelamin membengkak dan berwarna kemerahan serta apabila di urut pada bagian perut ke arah pangkal anus akan keluar telur (cairan berwarna kekuningan).
Calon induk yang telah di seleksi, dipelihara secara terpisah antara jantan dan betina untuk menghindari terjadinya pemijahan liar. Calon induk diberikan pakan dimana pakan sangat berpengaruh terhadap laju kematangan gonad, pakan yang diberikan yaitu Daphnia dan pelet 3 kali sehari secara teratur 07.30, 11.30 dan 15.00 WIB. Pakan yang diberikan secukupnya karena kelebihan pakan dapat mempengaruhi kualitas air yang akan berpengaruh buruk bagi ikan. Calon induk beetina tidak diberikan Tubifex sp, karena dapat menyumbat saluran telur ikan mas koki betina (Sayuti, 2003). Penyiponan, aerasi dan pergantian air juga dilakukan pada wadah pemeliharaan induk untuk menjaga kualitas induk (Gambar 3 dan 4). Apabila fiber sudah bersih dan steril maka fiber diisi dengan air yang bersih yang sudah di endapkan selama 3 hari supaya partikel-partikel yang terlarut dalam air dapat mengendap, dengan ketingian air 40 cm.
Kemuidan diberikan aerasi untuk penyuplai oksigen dan substrat sebagai tempat menempel telur. Untuk menempel telur ikan mas koki diberikan kakaban yang terbuat dari tali rafia yang telah disisir rapi.
Sebelum digunakan, substrat dicuci bersih supaya telur yang menempel tidak terkena penyakit dan parasit. Bak pemijahan yang siap digunakan dan calon induk telah di pilih. Induk dipindahkan ke dalam bak pemijahan (gambar 6). Pemindahan induk dilakukan pada pukul 17.00 WIB.
Pemijahan alami dilakukan tanpa memberikan perlakuan berupa rangsangan. Kegiatan pemijahan dilakukan pada tanggal 15 Juli 2009 dengan perbandingan jantan 2: 1. Induk ikan mas koki yang dipijahkan saling berkejar-kejaran.
Induk jantan menggosokan tubuhnya ke bagian belakang tubuh betina. Pemijahan di perkirakan terjadi pada pukul 03.00 – 06.00 WIB.
Telur-telur yang sudah dibuahi melekat pada substrat tali rafia dibiarkan di tempat pemijahan yang sekaligus sebagai tempat penetasan telur. Suhu sangat berperan penting dalam proses penetasan telur, besar dan kecilnya HR (hatching rate) tergantung dari suhu, umur telur, ukuran telur dan kualitas air. Apabila kondisi lingkungan cukup baik, maka telur ikan mas koki akan menetas 2-3 hari setelah pemijahan. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) telur ikan mas koki menetas dalam waktu 2 hari setelah pemijahan dengan suhu berkisar antara 23-250 C. Telur-telur ikan mas koki akan terlihat perubahannya setelah dua jam di tempat penetasan (Gambar 7).
Telur ikan mas koki yang baik biasanya berwarna putih bening atau hijau kekuning-kuningan, sedangkan yang kualitasnya buruk berwarna putih susu atau putih keruh. Agar telur-telur dalam aquarium menetas dengan hasil yang bagus, maka kebersihan harus dijaga dengan cara pergantian air dan penyiponan. Tingkat keberhasilan telur atau HR (hatching rate) yang menetas 95,88%. Telur yang tidak menetas tidak terbuahi oleh pejantan. Apabila akuarium sudah bersih dan steril maka akuarium diisi dengan air yang bersih yang sudah di endapkan selama 3 hari supaya partikel-partikel yang terlarut dalam air dapat mengendap, dengan ketingian air 40 cm. Kemuidan diberikan aerasi untuk penyuplai oksigen dan substrat sebagai tempat menempel telur. Untuk menempel telur ikan mas koki diberikan kakaban yang terbuat dari tali rafia yang telah disisir rapi.
Sebelum digunakan, substrat dicuci bersih supaya telur yang menempel tidak terkena penyakit dan parasit.
Goldfish Wedding. Sekadar cerita dan berbagi pengalaman ternyata dengan aquarim yang terbatas kita bisa buat wedding untuk ikan-ikan kita, khususnya ikan mas koki oranda yang saya pelihara, saya juga tidak menyangka bisa berhasil mengawinkannya. Malah sebelumnya pernah terlambat memisahkan ikan-ikan tersebuteh sudah kebelet dan bertelur di akuarium namun telurnya bisa dihitung jari. Saya kumpulkan telur-telur tersebut di bekas gelas plastik minuman yang sudah diisi air, eh ternyata malah ada yang menetas. Akhirnya saya nunggu waktu lagi kapan ikan-ikan tersebut siap bertelur lagi dechdan.akhirnya tiba juga waktunya kurang lebih 1 bulan sudah kelihatan ada beberapa telur di dasar akuarium, segera lakukan persiapan untuk wedding kembali.
Langkah untuk wedding tersebut adalah: 1. Siapkan akuarium atau tempat untuk wedding mereka, saya gunakan aquarium yang ada atau di ember pun bisa juga yang penting airnya masih baru, biasa saya kasih garam dulu agar airnya lebih sehat dan dibiarkan kurang lebih 1 jam dengan dipasang aerator. Sambil menunggu air yang diberikan garam selama kurang lebih 1 jam, saya siapkan tanaman air eceng gondok yang sebelumnya sudah di rendam di methilen blue untuk menghindari jamur dan penyakit lainnya sebagai media untuk telur-telur yang akan dikeluarkan ikan-ikan tersebut, sebelumnya saya pernah coba pake tali rafia palstik yang sudah disuir. Sesudah siap baru di masukan ke aquarium yang sudah dimasukan garam sebelumnya. Sekitar sore hari saya siapakan induk yang akan kita kawinkan, menurut literatur dan info yang sudah berpengalaman biasanya 1 induk betina dan 2 induk jantan(ciri-ciri jantan ada bintik putih di sirip bawah badan dan akan terasa kasar kalau diraba), kebetulan indukan yang saya punya ada 2 betina yang sudah siap bertelur dan 2 induk jantan yang sudah dewasa, kemudian saya masukan semuanya ke aquarium yang sudah dimasukan eceng gondok tersebut. Selama proses perkawinan mereka disarankan hanya dipasang aerator saja di aquariumnya karena kalau dipasang filter air telur-telur yang dikeluarkan bisa tersedot ke filter tersebut.
Pagi harinya kita lihat aquarium tersebut apabila ikan-ikan tersebut sudah bertelur akan tampak air menjadi keruh karena proses pengeluaran sperma ikan jantan dan tampak juga telur-telur tersebut menempel di akar-akar eceng gondok yang sudah disediakan. Apabila belum ada tanda-tanda bertelur kita tunggu malam berikutnya karena induk-induk ikan tersebut harus adaptasi dulu di tempat weddingnya yang baru.
Apabila sudah bertelur segera kita pisahkan kembali induk-induk ikan tersebut ke tempat asal kemudian eceng gondok kita pindahkan ke tempat yang lain yang airnya masih baru, sisa telur yang ada di aquarium bisa dipindahkan dengan cara airnya disaring dengan saringan setelah itu baru dipindahkan ke tempat yang baru disatukan dengan telur-telur yang sudah menempel di eceng gondok. Untuk menjaga oksigen yang banyak dalam air tersebut kita pasang aerator namun setelah hari ke 3 harus dikecilkan karena akan membahayakan burayak yang baru menetas.
Biasanya 3 hari setelah bertelur, telur tersebut akan menetas menjadi burayak seperti jentik nyamuk karena masih lemah burayak tersebut akan menempel di dinding aquarium atau ember yang dipakai untuk menetaskan telur. Setelah menetas jangan dulu diberi makan sampai dengan 3 hari karena masih ada sisa makanan yang dibawa dari telur, baru hari ke 4 dikasih makan, biasanya pake artemia tapi saya pakai kuning telur yang direbus sesuai info dari yang sudah berpengalaman karena mulutnya masih kecil. Baru setelah 2 minggu bisa dikasih kutu air dan selanjutnya sekitar umur 4 minggu sudah bisa dikasih cacing sutera. Demikian sedikit cerita dan pengalaman untuk pesta wedding ikan mas koki saya, selanjutnya saya menunggu burayak tersebut menjadi besar, saat dibuat tulisan ini baru sekitar 1 minggu setelah mereka menetas. Saya sangat gembira karena telur yang menetas saat sekarang cukup banyak jumlahnya dan harapan saya mudah-mudahan bisa survive sampai besar, akan tetapi belum dipikirkan akan dikemanakan sebanyak itu.ya mungkin dibagikan atau dijualbelum kepikiransiapa yang mau??? Selanjutnyakita lihat perkembangan burayak-burayak tersebut. Wassalam, by f@n Waduh.Ikan Saya???